Era Digital Nggak Berpengaruh Buruk Bagi Industri Musik :
Dalam industri musik, teknologi digital kerap dikambinghitamkan karena membuka
peluang pembajakan. Padahal, kondisinya tak melulu demikian.
Menurut pengamat musik Adib Hidayat, era digital turut
membantu penyebaran musik menjadi lebih mudah dan membuka peluang musisi untuk
memasarkan lebih luas.
"Sepuluh tahun terakhir [perkembangan musik] lagi bagus
sekali, dalam arti banyak genre yang mengeluarkan nama-nama yang secara
kualitas luar biasa. Penyebarannya lebih mudah, dengan adanya musik digital
menyelamatkan hal itu," kata Adib di Jakarta, Selasa (11/7).
Adib menyebut prestasi yang baru diperoleh Neonomora sebagai
contoh. Penyanyi tersebut berhasil membawa musiknya ke kancah internasional.
Teknologi membantu banyak soal itu.
"Kayak Neonomora baru pulang dari London dan Amerika,
mereka tur selama 40 hari di sana. Jadi kalau saya bilang, ragam genre yang ada
punya juara-juaranya dan mereka punya fanbase yang luar biasa di seluruh
wilayah," ujarnya lebih lanjut.
Sepakat dengan Adib, Andien sebagai musisi yang mengalami
perkembangan musik sejak awal 2000 mengatakan bahwa era digital semakin membuka
kesempatan musisi di mata dunia.
Neonomora tampil di mana-mana, juga berkat bantuan
teknologi.Neonomora tampil di mana-mana, juga berkat bantuan teknologi.
(CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
"Kalau saya pribadi, melihatnya dari dulu pertama kali
punya album rekaman pakai pita sampai sekarang digital yang pasti Indonesia
punya kesempatan di mata dunia. Dan anak-anak muda khususnya sangat kreatif,
banyak dapat penghargaan dari mata dunia yang dipermudah digital,"
katanya.
Mondo Gascaro pun berpandangan, perkembangan musik 10 tahun
terakhir cukup dinamis dan beragam. "Kalau era '90-an musik yang terekspos
itu-itu aja, jarang terdengar musik lain. Sekarang sudah punya komunitasnya dan
terekspos lebih baik, bahkan semua orang sudah bisa produksi sendiri,"
katanya.
Ia juga melihat pendengar musik pun mulai aktif. Hanya saja,
itu masih perlu dibarengi dengan apresiasi. "Lebih terbuka akan lebih
menyenangkan, dan lebih bisa untuk apreasiasi satu sama lain," ujarnya.
Senada dengan Mondo, pentolan Barasuara Iga Massardi juga
berharap industri musik saat ini dapat menyejahterakan kedua belah pihak,
penikmat dan pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar