Musik Memiliki Banyak Ragam Genre :
Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika.
Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar
musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali
istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir
1960-an. Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit
tunggakan pukulan, dikenal sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan
pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan
sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae
pendahuluan, ska dan rocksteady.
Contoh Band yang menggunakan genre Reggae : Steven And
Coconut Treez
Techno
Genre Techno adalah aliran Musik yang menggunakan tema
futuristik. Musik Techno juga dipakai di Club-Club malam dan biasanya Musik ini
dimainkan oleh seorang DJ. Musik ini tidak dimainkan dengan alat musik
tradisional seperti Gendang, Gitar, Sasando, dll. Dia menggunakan alat musik
Digital seperti Dj Maker yang biasa dipakai untuk me-remix musik yang sudah ada
menjadi musik yang bertema Futuristik.
Contoh orang yang menggunakan Genre Techno: Daft Punk
World
Dunia musik adalah istilah umum untuk kategori musik global,
seperti musik tradisional atau musik rakyat dari sebuah budaya yang diciptakan
dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan musik dari daerah asal
mereka. Genre ini biasanya lebih mengandung lagu-lagu rakyat yang sangat lama,
Misalnya Sekitar 0-800 Masehi bahkan bisa sebelum Masehi
Contoh Orang yang menggunakan genre World : Aeson
Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang
berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun
1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh
unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok
dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an
membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan
gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh
dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer,
dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari
keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara
permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi
oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah
artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di
kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar